Dalil Mafia – Part 1
• Kamu bisa mendapatkan hasil lebih banyak dengan kata-kata manis dan sepucuk senjata daripada hanya dengan kata-kata manis. ( Al Capone )
• Dunia ini milik si penyabar.
• Banyak berpikir, sedikit bicara, lebih sedikit lagi menulis.
• Jika kamu tidak bisa menang dengan bertarung secara fair, main kotor itu wajib. Atau usahakan pihak ketiga menjalankan pertarunganmu.
• Ajari lidahmu untuk mengatakan “Aku tidak tahu.”
• Jika kamu harus memukul orang selagi kamu marah, usahakan jangan sampai mengenai diri sendiri.
• Api bisa ditutup-tutupi, tetapi asap tidak.
• Jauh lebih baik musuh-musuhmu mengira kamu gila daripada berpikiran waras dan jernih.
• Sebutir gandum tidak memenuhi sebuah karung, tetapi tetap berguna.
• Orang yang meniup api mengkilat matanya.
• Kelaparan mengubah roti tawar menjadi kue, mengubah jagung menjadi bistik.
• Kesempatan menciptakan maling ; maling yang tidak mempunyai kesempatan untuk mencuri menganggap dirinya sendiri orang jujur.
• Tak ada yang lebih enteng daripada sebuah janji.
• Orang yang mengabdi pada dua majikan harus berdusta pada salah satunya.
• Jika kamu harus melukai orang, lakukanlah itu dengan sebrutal mungkin sehingga kamu tidak perlu takut pada pembalasannya.
• Jika kamu membiarkan musuh-musuhmu (atau teman-temanmu) mengira mereka sederajat denganmu, tak lama mereka akan menganggap dirinya atasanmu.
• Jangan mencoba mengubah musuh-musuhmu, usahakan saja mengendalikan mereka. Ketahuilah dimana mereka, apa yang mereka pikirkan, dan siapa yang mereka percayai.
• Berikan janjimu dengan sepatah kata, penuhi janjimu dengan sekuat tenaga.
• Jika kamu marah, tutup mulutmu tapi buka matamu lebar-lebar.
• Katakan pada dirimu siapa dirimu kelak, kemudian lakukan apa yang perlu.
• Jangan sekali-kali meremehkan 3 hal ini : (1) kemampuan musuh-musuhmu; (2) kelicikan musuhmu; (3) keserakahan musuhmu. Tetapi juga jangan memandangnya kelewat tinggi.
• Satu-satunya cara menyimpan rahasia adalah membisu seribu bahasa.
• Lipat-duakan perkiraan-perkiraan negatif dari prospek-prospekmu dalam usaha apapun. Potong hingga separuh perkiraan-perkiraan yang positif.
• Lebih baik memotong sepatunya daripada menggencet kakinya.
• Semua yang mendengkur tidak tidur.
• Jika kamu terpaksa berdusta, jangan bertele-tele.
• Hal kebetulan itu tidak pernah ada.
• Bukalah mulut dan dompetmu dengan hati-hati.
• Pelajari kebijaksanaan konvensional, kemudian hindarilah.
• Si gagak mati tenggelam karena menganggap dirinya seekor camar.
• Yang tidak diketahui bisa dilupakan. Senjata yang tidak digunakan tidak akan meneteskan darah. Kehampaan melahirkan kehampaan.
• Pertahanan terbaik melawan pengkhianat adalah dengan pengkhianatan.
• To be continued…
• Dunia ini milik si penyabar.
• Banyak berpikir, sedikit bicara, lebih sedikit lagi menulis.
• Jika kamu tidak bisa menang dengan bertarung secara fair, main kotor itu wajib. Atau usahakan pihak ketiga menjalankan pertarunganmu.
• Ajari lidahmu untuk mengatakan “Aku tidak tahu.”
• Jika kamu harus memukul orang selagi kamu marah, usahakan jangan sampai mengenai diri sendiri.
• Api bisa ditutup-tutupi, tetapi asap tidak.
• Jauh lebih baik musuh-musuhmu mengira kamu gila daripada berpikiran waras dan jernih.
• Sebutir gandum tidak memenuhi sebuah karung, tetapi tetap berguna.
• Orang yang meniup api mengkilat matanya.
• Kelaparan mengubah roti tawar menjadi kue, mengubah jagung menjadi bistik.
• Kesempatan menciptakan maling ; maling yang tidak mempunyai kesempatan untuk mencuri menganggap dirinya sendiri orang jujur.
• Tak ada yang lebih enteng daripada sebuah janji.
• Orang yang mengabdi pada dua majikan harus berdusta pada salah satunya.
• Jika kamu harus melukai orang, lakukanlah itu dengan sebrutal mungkin sehingga kamu tidak perlu takut pada pembalasannya.
• Jika kamu membiarkan musuh-musuhmu (atau teman-temanmu) mengira mereka sederajat denganmu, tak lama mereka akan menganggap dirinya atasanmu.
• Jangan mencoba mengubah musuh-musuhmu, usahakan saja mengendalikan mereka. Ketahuilah dimana mereka, apa yang mereka pikirkan, dan siapa yang mereka percayai.
• Berikan janjimu dengan sepatah kata, penuhi janjimu dengan sekuat tenaga.
• Jika kamu marah, tutup mulutmu tapi buka matamu lebar-lebar.
• Katakan pada dirimu siapa dirimu kelak, kemudian lakukan apa yang perlu.
• Jangan sekali-kali meremehkan 3 hal ini : (1) kemampuan musuh-musuhmu; (2) kelicikan musuhmu; (3) keserakahan musuhmu. Tetapi juga jangan memandangnya kelewat tinggi.
• Satu-satunya cara menyimpan rahasia adalah membisu seribu bahasa.
• Lipat-duakan perkiraan-perkiraan negatif dari prospek-prospekmu dalam usaha apapun. Potong hingga separuh perkiraan-perkiraan yang positif.
• Lebih baik memotong sepatunya daripada menggencet kakinya.
• Semua yang mendengkur tidak tidur.
• Jika kamu terpaksa berdusta, jangan bertele-tele.
• Hal kebetulan itu tidak pernah ada.
• Bukalah mulut dan dompetmu dengan hati-hati.
• Pelajari kebijaksanaan konvensional, kemudian hindarilah.
• Si gagak mati tenggelam karena menganggap dirinya seekor camar.
• Yang tidak diketahui bisa dilupakan. Senjata yang tidak digunakan tidak akan meneteskan darah. Kehampaan melahirkan kehampaan.
• Pertahanan terbaik melawan pengkhianat adalah dengan pengkhianatan.
• To be continued…
<< Home