Dalil Mafia – Part 2
• Terimalah peringatan dari orang lain mengenai apa yang mungkin menguntungkan kamu, tetapi jangan memberi peringatan apapun pada orang lain.
• Kepercayaan orang tidak setara dengan uang tunainya.
• Ketika kamu berhasil menangkap ikannya, umpannya kamu lepaskan. Ini kerugian yang perlu direlakan.
• Beberapa jenis kekalahan adalah lebih baik daripada kemenangan; beberapa jenis kemenangan lebih buruk daripada kekalahan.
• Jangan menyonggrok apel hijau, jika sudah masak ia akan jatuh sendiri.
• Usahakan selalu menarik si ular dari lubangnya dengan tangan orang lain.
• Jangan menggunakan kedua kakimu untuk mengukur dalamnya sungai.
• Mereka yang tidak dapat bertindak sesuai keinginan harus bertindak sesuai kemampuan. Yang tidak dapat diobati harus dianggung. Pastikan kamu mampu bertindak sesuai keinginan; kalau tidak, jangan tetapkan itu sebagai sasaranmu.
• Tuhan akan memberikan karunia, tetapi sebelum itu kamu harus nombok.
• Tergesa-gesa adalah ibu kesialan.
• Orang yang ingin menggantung diri sendiri selalu bisa dituntun menuju tiang gantungan.
• Semua hukum tidak berlaku di depan keperluan yang mendesak.
• Pentolan preman jalanan yang cerdik mengerjakan sebagian tugas kotor sendirian, dan memastikan agar anak buah tahu tentang itu.
• Jika kamu dipaksa membungkuk, membungkuklah serendah mungkin. Dan tanamkan itu dalam ingatanmu sampai kamu melampiaskan dendam kesumatmu.
• Dibutuhkan seribu pukulan untuk menanam sebatang paku dalam kegelapan.
• Jangan sekali-kali mempersulit kesulitan sampai kesulitan mempersulit kamu.
• Pegang teguh apa yang paling kamu ketahui. Pohon yang dipindah-pindah tidak pernah subur.
• Jangan sekali-kali mengusik rampokan orang lain. Suatu ketika itu bisa menjadi bumerang bagimu sendiri.
• Keberanian dalam bisnis adalah syarat nomor satu, nomor dua, dan nomor tiga.
• Tetapkan prioritas; Jika kamu berada di tengah-tengah gerombolan buaya, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengeringkan rawanya.
• Segala sesuatu di dunia ini menuntut imbalan.
• Seribu teman tida pernah cukup; satu musuh sudah cukup. Musuh yang “jinak” tidak pernah ada.
• Biarkan musuh membantumu. Salah satu cara musuh bisa membantumu adalah dengan membiarkan instinknya yang “lebih baik” mengkhianati dia sendiri.
• Buatlah rencana serumit mungkin, tapi berikan perintah sesederhana mungkin.
• Jika kamu tidak bisa menang, buatlah agar harga kemenangan musuhmu setinggi langit.
• Bersikaplah santun pada semua orang, ramah pada banyak orang, akrab dengan segelintir orang, dan bersahabat dengan satu dua saja.
• Orang tolol tidak dapat menyembunyikan kebijaksanaannya.
• Cewek rumahan akan selalu mentertawakan leluconmu.
• Tameng yang terbaik adalah menjaga jarak pukulan.
• Ketika taruhan dibuat, pastikan agar kamu sendiri yang memegang dadunya.
• Musuhmu tidak akan pernah sekuat yang kamu duga. Begitu pula kamu.
• Sahabat kental seekor burung nazar yang kelaparan adalah bangkai seekor kuda. Dengan kata lain, bahkan anak haran jadah pun ada gunanya.
• To be continued…
<< Home