Dalil Mafia – Part 4
• Jika satu-satunya alat yang kamu miliki adalah palu, semua masalah akan nampak seperti paku.
• Perjanjian dibuat untuk dilanggar.
• Selalu ada saat untuk menimbang utang piutang.
• Jika kamu berkompromi, kamu kalah. Jika kamu nampak seakan telah berkompromi, kamu telah mengambil langkah menuju kemenangan.
• Kesulitan menunjukkan watak orang yang sebenarnya.
• Persiapan adalah ibu peruntungan, keberanian adalah bapaknya.
• Istri lelaki yang ceroboh adalah calon janda.
• Lama sesudah dosa-dosa lain menua, keserakahan tetap awet muda.
• Jika kamu menjadi alas tempa, bersabarlah; jika kamu menjadi palunya, seranglah.
• Jika rencana-rencanamu terwujud, setiap orang akan menjadi sahabatmu; jika gagal baru sesudah itu kamu menemukan sahabatmu yang sejati.
• Kesialan selalu datang berpasangan; sesudah itu beranak-pinak.
• Jangan sekali-kali mengharapkan logika dan nalar untuk mengatur masalah manusia.
• Peruntungan selalu senyum, dan sesudah itu berkhianat.
• Pilihan yang salah biasanya terasa lebih nalar.
• Ketika situasi sedang buruk-buruknya, satu-satunya perkembangan adalah menjadi lebih baik.
• Demi perdamaian, bersiaplah untuk bertempur.
• Jangan sekali-kali menciptakan musuh secara tidak perlu.
• Jangan mengajarkan semua jurus tipu dayamu pada para prajuritmu; kalau tidak senjata bisa makan tuan.
• Lebih baik musuh-musuhmu terlalu besar menilai kebodohanmu daripada kecerdikanmu.
• Untuk mempedayai musuh, berpura-puralah takut padanya.
• Seekor kecoak yang dibungkus kubis adalah lebih baik daripada tidak ada daging sama sekali.
• Masa depan dibeli dengan masa kini.
• Setelah perang, banyak pahlawan menampilkan diri.
• Kesialan selalu datang melalui pintu yang dibiarkan terbuka untuk mereka.
• Setelah kemenangan, asahlah pisaumu.
• Jika kamu belum pernah di jalanan, kamu tidak dapat mengenalinya.
• Jika musuh mundur setiap kali kamu memainkan kartu yang bagus, bermainlah dengan menatap mata mereka.
• Seranglah lebih dulu, dan niscaya itu akan menjadi serangan terakhir.
• Krisis khayalan selalu lebih buruk daripada krisis nyata.
• Biarkan anjing-anjing yang sedang tidur menggeletak, kecuali jika kamu menggiring seeokor singa.
• Tidak seorang pun mati dua kali.
• Kemenangan selalu bersifat sementara; begitu pula kekalahan.
• Teori-teori yang terbaik biasanya menghasilkan praktek yang buruk.
• Kebisuan tidak pernah membuat kesalahan.
• Biarkan musuhmu berbicara. Jika dia sudah selesai bicara, biarkan dia bicara lagi.
• Orang bisa dibeli dengan berbagai uang logam.
• Perlakukan orang tak dikenal sebagai sahabat; percayai dia sebagaimana kamu mempercayai orang tak dikenal.
• Air tenang mungkin menyembunyikan hiu.
• Tidak ada yang disebut politikus murahan.
• Hidup sesuai kemauan orang lain adalah penderitaan bagi segelintir orang, perlu bagi banyak orang, dan membahagiakan bagi kebanyakan orang. Terapkan prinsip ini.
• Kemarahan adalah angin yang bertiup dan mematikan lilin penalaran.
• Cukup bukanlah pesta; cukup hanyalah cukup.
• Di tengah lautan semua orang bersaudara, tetapi mereka yang memegang pelampung mungkin tidak mau berbagi.
• Hanya orang bodoh memalingkan punggung ke arah tujuan.
• Jangans ekali-kali mengikat seekor anjing dengan usus seekor babi.
• Ketakutan seringkali ditutup-tutupi dengan keberanian.
• Musuh paling berbahaya adalah ketika dia nampak kalah.
• Tipulah si kaya, tetapi jangan menghina mereka.
• Jika kamu berburu, biarkan si buruan mendatangimu.
• Masa tua seekor rajawali sama seperti masa remajanya, penuh mara bahaya.
• Ke mana kamu melangkah, disitu kamu berada.
• Cukup! Selesai!
<< Home